KABAREALITA.COM-PINRANG, Dalam rangka hari Penyu sedunia 23 Mei, Lima Putra Pesisir gelar Edukasi Camp yang di hadiri para Aktivis di antaranya, Idham Malik WWF, Ali Topan, Dompet Duhafa, Bumi Lestari, Mangrove Brotherhood, LPPLH, dan aktivis lainnya, di Rumah Kresi Lowita Suppa, Sabtu (22/05/2021).
Acara Edukasi Camp di pantai lowita dengan mengangkat tema ” Menolak Punah. ”
Dalam Kegiatan Edukasi Camp tersebut, salah satu narasumbernya adalah M. Said (70 tahun) yang sudah lama melihat penyu bertelur di pesesisir Lowita, mengajak kita untuk melestaraikan penyu, “kami bersyukur sudah ada pemuda yang peduli penyu supaya tidak punah.”
Gerakan dari beberapa penggiat lingkungan di Kabupaten Pinrang sudah sangat nyata terutama dalam penyelamatan habitat Penyu.

Salah satunya adalah Ali Topan Aktivis lingkungan yang selalu mengedukasi Pemuda untuk terjun langsung dalam kegiatan lingkungan, dia juga sangat mengapresiasi kegiatan yang di adakan Lima Putra pesisir tersebut.
Saat di konformasi Kabarealita.com lewat Pesan tertulisnya Ali Topan mengungkapakan, Penyu adalah reptil yang sangat menakjubkan, ditemukan di hampir semua samudera di dunia. Tapi, hampir 6 dari 7 spesies reptil ini terancam punah, ungkapnya
Aktivis Lingkungan ini juga mengatakan kalau Reptil yang cantik ini mengalami banyak ancaman mulai dari serangan predator di laut, diperjualbelikan secara ilegal, ulah manusia sendiri yang memanfaatkan kerapas (cangkang) untuk aksesoris juga daging dan telur penyu untuk konsumsi..
Sebagai Aktivis lingkungan Ali Topan berharap kedepan Pinrang sebagai sentral pendaratan penyu dan destinasi wisata. Karna Penyu juga menjaga terumbu karang supaya tetap sehat.
Kegiatan malam di lanjut patroli pesisir untuk mengecek penyu yang naik bertelur dan pagi di lanjut pelepasan penyu,. Tutup Ali Topan
(*Aba/tm)








