KABAREALITA.COM-PINRANG, Pengunjung Lembah Salimbongan (Wisata Camp Batara Malong) yang terletak di Desa ulu Saddang kecamatan Lembang, kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan dikejutkan dengan pemandangan Area Lembah yang rusak akibat aktifitas mobil pengunjung yang masuk area tersebut hingga area hamparan rumput berubah menjadi gubangan.
Di kutip dari Foto yang Viral di salah satu akun info Instagram @pinrang_info salimbongan menangis, beberapa netizen mengungkapkan kekesalannya Seperti yang diungkapkan akun @fajrian887 “luar biasa kelakuan orang yang tak bertanggung jawab hanya datang dan tidak menjaga alam dengan baik😥 sementara akun @jjs_pinrang mengatakan “sepatunya takut kotor bang jadi dia pilih merusak dari pada sepatunya yang kotor😢 Akun lainnya @aanhsc “beberapa bulan lalu sya datang tidak ada yang rusak rumputnya ngeri mmng skrng yng dtng ke salumbingan.
Sementara itu haedir Salah satu penggiat lingkungan dan pecinta alam Pinrang, mengecam dan menyanyangkan mobil yang masuk ke area lembah salimbongan merusak hamparan rumput yang menjadi pelenfkap keindahan tempat tersebut
“Siapa pun yang masuk dengan menggunakan kendaraan Mobil di daerah lembah salimbongan sudah sangat merusak kami sangat sayangkan itu, untuk pembentukan kembali’ hamparan rumput itu butuh waktu lama,”tegasnya.senin (28 Juni 2021)

Haedir meminta supaya Lembah Salembongan yang menjadi salah satu destinasi wisata alam, benar benar dijaga ke asriannya, pengunjung supaya jangan hanya menikmati keindahannya tapi harus menjaga juga kebersihan dan ke asrian tempat tersebut.
“silahkan menikmati keindahan alamnya tapi jagaki keasrian terpat tesebut ” ungkap Haedir
Sentara itu Camat Lembang Muhammad Yusuf Nur, saat di konfirmasi Kabarealita.com, lewat pesan tertulisnya menyampaikan kalau hal tersebut sudah di bahas di Grub pemuda yang sudah dibentuk dan berencana melakukan baksos 3 juli mendatang.
“Kami juga sudah membahas masalah ini digrub pemuda yang kami bentuk dan berinisiatif untuk melakukan baksos pada hari sabtu tgl 3 juli 2020 dengan kerjasama antara MUSPIKA LEMBANG , Pemerintah Desa dan beberapa komunitas pemuda dan pemerhati lingkungan.”kata camat lembang.
Lanjutnya, hal tersebut untuk mengupayakan pembenahannya kembali, sekaligus segera membentuk Kelompok sadar wisata (Pokdarwis) di Desa Ulusaddang sebagai organisasi atau lembaga yang berkompeten dalam pengembangan Wisata Camp Batara Malong dan pembuatan papan informasi tentang aturan khusus yang wajib dipatuhi pengunjung karena memang Papan info tersebut memang belum ada terpajang dilokasi camp.sehingga hal tersebut tdk terulang lagi,
Yusuf juga mengatakan “walaupun sebenarnya kami sadar bahwa pengolahan daerah tersebut tidak bisa sepenuhnya dikelolah secara mandiri oleh pemerintah dan Pokdarwis yang akan dibentuk nantinya, dikarenakan lokasi merupakan asset dari pihak PLN Bakaru dan daerah aliran sungai yang sewaktu waktu dapat diambil alih fungsi dan pemanfaatannya oleh pihak PLN Bakaru.” Tutup Camat Lembang.
(*Aba)








