KABAREALITA.COM-PINRANG SULSEL, Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Pinrang gelar penutupan rehabilitasi medis pemasyarakatan tahun 2021 yang berlangsung di Aula Kunjungan Rutan Pinrang, Selasa (14/09/2021).
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sulawesi Selatan, Brigjen Pol. Drs. Ghiri Prawijaya, M.Th., Kepala Bidang Pelayananan Tahanan, Kesehatan, Rehabilitasi, Pengelolaan Benda Sitaan, Barang Rampasan Negara dan Keamanan Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Selatan, Abd. Wahid, Kepala Puskesmas Mattiro Bulu, H. Muh. Agus Saad, Kanit Resnakroba Polres Pinrang, Ipda Herman dan Anggota Ikatan Konselor Adiksi Indonesia (IKAI) Provinsi Sulawesi Selatan.
Sedangkan secara virtual, disaksikan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Selatan, Harun Sulianto.
Kepala Rutan Pinrang, Wahyu Trah Utomo mengawali sambutannya, menyampaikan jumlah warga binaan yang telah mengikuti proses rehabilitasi medis dengan tuntas.
“Berjumlah 60 orang Warga Binaan Rutan Pinrang telah melewati dengan baik proses rehabilitasi medis pemasyarakatan ini. Harapannya, setelah bebas mereka dapat menjadi pribadi yang baik dan berguna di tengah-tengah masyarakat.”
Ucapan terima kasih juga disampaikan oleh Karutan Pinrang untuk semua stakeholder yang telah terlibat dalam pelaksanaan rehabilitasi medis.
“Terima kasih kepada pihak BNN yang selalu mendukung, siap siaga menjadi pendamping dalam proses rehab, kepada Petugas Medis Puskesmas Mattiro Bulu yang selalu on call setiap saat dibutuhkan dan para Konselor yang dengan rela jauh-jauh datang dari Makassar demi memberikan pendampingan kepada Warga Binaan kami. Tentunya tak lupa kami berterima kasih kepada Pimpinan di Kantor Wilayah yang selalu mendukung penuh segala program-program yang dicanangkan di Rutan Pinrang.” Ungkapnya.
Lain halnya yang disampaikan oleh Kepala BNNP Sul-Sel, dalam sambutannya, Ia berharap agar sinergitas dan kerja sama yang sudah terjalin dengan Rutan Pinrang terus berlanjut. Saling mendukung dalam menciptakan masyarakat yang sehat dari narkoba.
“Rehabilitasi merupakan treatment yang diberikan kepada si Pengguna, untuk sampai pada proses pemulihan, dibutuhkan tekat yang kuat. Kurikulum yang dibuat sudah cukup bagus dan lengkap. Harapan saya, semoga materi yang telah diperoleh dalam rehab, benar-benar diaplikasikan. Tunjukkan kepada keluarga dan masyarakat bahwa kalian telah berubah.” Harapnya.
Sementara itu, Kakanwil Kemenkumham Sul-Sel menghimbau kepada seluruh anggota rehab untuk menjadi pelopor kebaikan di dalam Rutan.
“Karena kalian telah direhab, jadilah provokator kebaikan, sampikan ke teman-teman kalian untuk tidak lagi menggunakan narkoba. Kalian orang-orang hebat, telah sukses mengikuti rehab medis ini selama enam bulan.” Himbaunya.
Di akhir sambutan, Kakanwil Kemenkumham Sul-Sel menutup secara resmi pelaksanaan rehab medis pemasyarakatan tahun 2021 ini. Dilanjutkan, secara simbolis Kepala BNNP Sul-Sel melepas id card perwakilan peserta rehab medis.
Acara ini pun ditutup engan penyerahan cendera mata dari Kepala Rutan Pinrang kepada Kepala BNNP Sul-Sel berupa hasil kerajinan tangan Warga Binaan.
*Bahrun/Rls/Tm
