KABAREALITA.COM-Sulsel, Meski perhelatan akbar Pemilihan Presiden (Pilpres) masih lama digelar, hanya saja telah banyak polling dan hasil survei yang memunculkan banyak nama yang mencuat di pubik. Salah satunya adalah nama ketua umum DPP PKB, yang akrab dipanggil Cak Imin. Dengan modal popularitas Partai PKB yang dalam hasil survei Litbang Kompas 2021, menempatkan PKB Diposisi ketiga, dibawah PDIP, dan Gerindra. Kemudian disusul PKS, Demokrat kemudian Golkar.
Dengan tren politik yang makin meningkat membuat Partai bentukan NU ini merasa “PeDe” dalam mensosialisasikan Cak Imin untuk maju Pilpres. Nama Panglima Santri ini dianggap sudah cukup melekat di memori masyarakat Indonesia secara umum.
Azhar Arsyad mengungkapkan bahwa isu Cak imin 01 RI, merupakan isu yang terbangun dari bawah, ” Minggu ini kami melakukan pra-Muscab di 24 kabupaten/kota. Dan serentak kader PKB di tingkat desa merekomendasikan ketum untuk maju 01 RI.
Hanya saja menurut Azhar, Cak imin yang dikenal sebagai Agamais, dan merupakan anak kiai harus didampingi oleh wakil yang backgroundnya Nasionalis. Yang faham soal lika-liku kepentingan bangsa, baik itu disegi keamanan, politik dan juga ekonomi. ” Saya kira, bapak mantan mentri pertanian pak Amran sulaiman adalah orang yang tepat untuk mendampingi Gus AMI” Ungkapnya.
“Selanjutnya suara dari bawah ini akan kami tuangkan menjadi rekomendasi untuk DPP. dan DPW PKB Sulsel beserta seluruh kader di Sulawesi Selatan akan siap mengawal pemenangan ini hingga 2024 nantinya”, ungkap Azhar dengan semangat.

Mukhlis, Pengamat politik dan direktur Akar Indonesia kepada Wartawan mengungkapkan, “Sebagai tokoh repsentatif Indonesia Timur, ini bisa menjadi paket ideal, Agamis – Nasionalis, menjadi paket Pulau Jawa dan diluar Pulau Jawa, Selasa (2/2/2021)
Lanjut Muhlis, sebagai Orang yang pernah menduduki Mentri Pertanian Indonesia maju ini, diharapkan pak amran bisa menggenjot produksi dan kesejahteraan petani ditengah isu akan krisis pangan. Prestasi kementan di kepemimpinannya berhasil mengantarkan kementan meraih WTP 3 kali berturut turut, mengenjont ekspor pertanian dan swasembada beras 2016 – 2017. Berbagai prestasi ini akan akan memudahkan konsolidasi paket ini.
(Rls/*Aba)








