KABAREALITA.COM-PINRANG SULSEL, Festival Layang- layang tradisional Pitu-pitu, Marra, Lambaru se-Kabupaten Pinrang, ditutup Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pinrang Andi Matjtja Moenta, S.Sos, bertempat Jln.Briptu Suherman (27/05/2023).
Festival layang-layang tradisional yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Pinrang dimotori langsung Dinas Dikbud Kabupaten Pinrang dalam hal ini bidang kebudayaan.
Akkas Selle, S.Ag. Kabid Kebudayaan Dinas Dikbud Kabupaten Pinrang menyampaikan, Festival ini digelar selama Lima hari berlangsung lancar dan sukses.
“Perlu kami sampaikan kepada bapak Kadis bahwa kegiatan ini kami laksanakan dalam rangka turut melestarikan suatu permainan rakyat kearifan lokal kabupaten Pinrang, mengingat bahwa peminatnya sampai saat ini ternyata masih Banyak.
”Alhamdulillah, Kegiatan ini sukses dilaksanakan, dan para peserta menginginkan adanya suatu Organisasi atau suatu komunitas yang menghimpun,” ucap Akkas Selle.
Karya, S.Pd, membacakan Nama – nama pemenang , Juara Pertama atas nama Yunus dari Kecamatan Mattiro Bulu dengan nilai 460,50, Juara kedua dari kecamatan Watang Sawitto dengan nilai 443,50, ketiga dari kecamatan Lanrisang dengan total nilai 438, Pemenang keempat dari Kecamatan Watang sawitto dengan nilai 437, dan yang kelima dari kecamatan Matiro Sompa dengan nilai 427.
Sementara itu ditempat yang sama, Kepala Dinas Dikbud Kabupaten Pinrang, Andi Matjtja Moenta, S.Sos, menyampaikan apresiasi dan supportnya kepada Panitia dan para peserta kegiatan Festival layang-layang tradisional karna terlaksana dengan meriah.
“Festival Layang-layang ini, di 2023 ini baru pertama kali kita laksanakan, pertama dilaksanakan di Dinas Pendidikan dan merupakan salah satu kegiatan tradisional yang memang dilakukan oleh bidang kebudayaan.Kalau bisa dilaksanakan di luar kecamatan Watang Sawitto, secara bergantian,” ungkapnya
Andi Matjtja juga menyampaikan keinginannya agar di laksanakan setiap Kecamatan, supaya dapat melihat langsung kondisi masyarakat sebesar apa peminatnya serta upaya dalam melestarikan budaya yang ada, Harapnya.
*Bahrun








