KABAREALITA.COM-SULSEL, keturunan Puwatta La Patau Matanna Tikka Raja Bone XVI dari seluruh dunia akan bertemu akhir tahun ini. Lokasinya di Bola Sobae, Kabupaten Bone tanggal 14-15 Agustus 2021 Mendatang
Kegiatan yang bertajuk Pertemuan Akbar Sedunia Wijanna Puwatta La Patau Matanna Tikka Sultan Alimuddin Idris Matinroe ri Naga Uleng Mangkau (Raja) Bone XVI.
Andi Fahry Makkasau sebagai Humas Pertemuan akbar menjelaskan, bahwa panitia pelaksana telah terbentuk. Terdiri atas perwakilan rumpun keturunan Puwatta La Patau dari berbagai daerah dan berbagai profesi.
Fahry menjelaskan, Puwatta La Patau Matanna Tikka Raja Bone XVI yang dikenal dengan gelar anumerta Matinroe ri Naga Uleng ini adalah seorang raja besar. Beliau adalah simpul leluhur dari hampir semua kaum bangsawan Bugis Makassar yang kini menyebar di seluruh dunia.
Anak cucu keturunan Puwatta La Patau, beragam kalangan maupun profesi. Antara lain yang sekarang terkenal adalah Pangdam dan Kasdam Hasanuddin, mantan Menteri Pertanian RI, Plt Gubernur Sulsel sejumlah bupati/wakil serta Walikota/Wakil yang tersebar di beberapa wilayah.
“Potensi besar keluarga inilah yang ingin direkatkan kembali. Agar satu dengan yang lain sesama keturunan Puwatta La Patau dapat terus terjalin silaturahmi dan hubungan kekeluargaan,” tambah mantan wakil ketua DPRD Maros ini saat konferensi pers di Benteng Fort Rotterdam, Kamis,11 Maret 2021.
Dimana turut dihadiri Andi Kumala Idjo Krg Lembangparang, Andi Bau Iwan Datu Alamsyah Jemmabarue, H. Andi Baso Hamid, Andi Bau Irman Mappanyukki dan Andi Promal Pawi selaku Kadis Pariwisata Bone dan tua rumah nantinya.
”Mereka tentunya hadir selaku penasehat yang banyak memberikan arahan dan masukan dalam kegiatan ini nantinya,“pungkas Andi Fahry Makkasau.
Sementara itu Ketua panitia Pertemuan Akbar Wijanna La Patau Matanna Tikka, Andi Bau Irman Mappanyukki menambahkan, pertemuan akbar yang akan dibuat, dilatar belakangi oleh unsur kekerabatan yang erat.
”Ini juga wujud penghormatan keturunan kepada Raja yang dikenal bijaksana, pemberani, dan adil kepada seluruh warganya,“katanya.
Sementara, Andi Kumala Idjo Krg Lembangparang mengaku jika kehadirannya dalam tudang sipulung Rotterdam ingin mensupport pertemuan akbar di Bone.
Ia juga berharap kegiatan ini akan membangun kerjasama kedepan utamanya di bidang pendidikan dan kesehatan. Pasalnya, dalam waktu dekat ini akan dibangun rumah sakit yang bekerjasama Yayasan Kerajaan yang ada di Sulsel.
” Misi kami dari keluarga bone bagaimana Sulsel bisa menjadi destinasi wisata. Ini saat nya rumpun ini berperan dalam pembangunan RI khususnya di Sulsel. Dan bagaimana mempersatukan kerajaaan di Sulsel. Kerajaan Gowa, Bone dan Luwu. Lalu bagaimana kita memperkenalkan budaya Bone lewat silaturahmi ini, “kata Andi Kumala Idjo Krg Lembangparang .
Sementara Andi Promal Pawi, Kadis Pariwisata Bone menyebut, Puatta, La Patau merupakan tokoh kharismatik yang memberikan dampak hingga hari ini.
“Kami tegaskan pertemuan ini akan mempertemukan seluruh keturunan tanpa ada kasta, tanpa ada unsur politik, “tegasnya.
Sementara itu, untuk membuktikan siapa keturunan Puwatta La Patau Matanna Tikka, bakal dirunut silsilah kekeluargaannya. Kemudian mereka bakal diberi Kartu Tanda Anggota (KTA) yang diberi barcode.
(Rl*Aba)








