KABAREALITA.COM -JAKARTA, Ketua Umum PB Kohati HMI Menanggapi kasus terkait aksi Bom Bunuh diri yang terjadi di depan Gereja Katedral Makasar,
Umiroh Fauziah Selaku Ketua Umum PB Kohati HMI menegaskan agama apapun tidak ada kaitannya dengan aksi teror tersebut.
“Kita semua mengutuk keras aksi Bom bunuh diri yang terjadi di depan gereja katedral Makasar. Ini merupakan musuh bagi kita semua, sebab merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan”, ungkap Perempuan yang akrab disapa Umay tersebut.
Umay meminta kepolisian dapat mengusut tuntas jaringan pelaku sampai keakarnya serta terus bekerja dan menjamin keamanan terhadap setiap aktivitas keagamaan.
Ia juga berharap agar masyarakat tetap tenang serta tidak terprovokasi oleh isu-isu yang berkembang serta tidak mengaitkan aksi terorisme itu dengan agama apapun sebab menurutnya semua agama menjunjung tinggi kemanusiaan.
“Aksi bom bunuh diri adalah Terorisme yang tak mengenal agama, begitu juga ia tidak mengenal etnik, ras, wilayah, atau batasan-batasan yang lain. Oleh karenanya disebut sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan”, Lanjutnya
Menurutnya, saat ini perlu kembali meneguhkan perlawanan terhadap bibit terorisme, seperti intoleransi dan radikalisme.
“Kita tidak boleh membiarkan narasi kebencian dan fanatisme kebablasan berkembang. Jangan sampai hal seperti itu mendominasi ruang publik ketimbang dialog-dialog yang mencerahkan”, pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, insiden bom bunuh diri terjadi di Gereja Katedral, Makassar pada Minggu (28/03/2021).
Dalam insiden itu, dua pelaku bom bunuh diri tewas. Selain itu, 20 orang yang terdiri dari masyarakat dan petugas keamanan gereja mengalami luka-luka.
(Aba)








